Sistem Manajemen Resiko

Manajemen Resiko

Perseroan menempatkan manajemen risiko sebagai salah satu prioritas utama dalam mencapai keseimbangan yang optimal antara penciptaan nilai dalam suatu tindakan bisnis dan risiko yang dihadapi. Perseroan secara rutin melakukan pertemuan untuk menentukan dan menganalisis tingkat risiko yang berkaitan dengan kegiatan bisnis, peluang bisnis yang ada dan kecukupan modal kerja. Keputusan dari Komite ini dituangkan menjadi kebijakan dan pedoman dalam melakukan kegiatan bisnis dan operasional. Manajemen risiko yang sehat telah terbukti efektif dalam membantu Perseroan memitigasi risiko yang ada dalam kegiatan  operasionalnya. Perseroan secara rutin melakukan evaluasi terhadap penerapan Manajemen Risiko melalui pemantauan risiko, yaitu dengan cara melihat potensi risiko dari laporan self-assessment dan laporan profil risiko yang pelaksanaannya dikoordinasikan dengan divisi-divisi terkait. Perseroan telah menetapkan kebijakan terhadap beberapa risiko  utama yang kemungkinan dapat terjadi serta mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan  usaha perseroan antara lain:

1.Risiko Melemahnya Daya Beli

Perseroan memiliki sumber pendapatan utama dari  penyewaan ruang bangunan untuk tempat usaha. Dimana daya beli masyarakat sangat berpengaruh terhadap minat tenant untuk menyewa ruangan usahaN untuk tempat usaha di Mal. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan memiliki jangka waktu sewa yang cukup panjang dan memberikan fasilitas dan infrastruktur pendukung yang disediakan, layanan yang tersedia dan penawaran harga menarik dalam penyewaan ruang usaha seperti tenant diberikan kesempatan pertama mengikuti pameran produk yang diadakan oleh Perseroan. Perseroan juga akan melakukan Protokol Kesehatan dengan melakukan pengawasan ketat agar pengunjung menjalankan tahapan prosedur dengan baik, seperti wajib memakai masker, penjagaan jarak dan juga batas maksimal kapasitas, mengurangi kontak fisik dan sentuh, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer dan juga menggunakan pembayaran elektronik, agar masyarakat yakin bahwa kami serius memerangi penularan Covid-19 di lingkungan Mal Pekanbaru.

2. Risiko Perubahan Teknologi

Dengan berkembangnya teknologi, sudah tersedia  berbagai aplikasi untuk memudahkan pelanggan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan secara online. Dengan tersedianya aplikasi tersebut, pelanggan mengurangi waktu untuk berkunjung ke Mal untuk membeli barang. Perseroan mengantisipasi melalui lini online, dengan menerapkan teknologi pada kegiatan usaha seperti mempersiapkan aplikasi yang memudahkan dan mempercepat penyampaian informasi terkini terkait usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan juga terus berupaya untuk meningkatkan kepuasan pengalaman berbelanja dengan menambah area hiburan maupun kuliner yang dapat menambah tingkat kepuasan pengunjung.

3. Risiko Terkait Industri Pariwisata

Kota Pekanbaru yang merupakan salah satu kota besar di  pulau Sumatera dan dekat dari Negara tetangga Malaysia dan Singapura, sehingga menjadikan Pekanbaru sebagai salah satu destinasi kunjungan wisatawan dalam negeri dan luar negeri, dimana salah satu destinasi yang sering dikunjungi adalah Pusat Perbelanjaan/Mal. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan terus berupaya untuk senantiasa berinovasi dalam strategi pemasaran, mempertahankan kualitas bangunan dan selalu membuat penyegaran-penyegaran seperti  menambah area hiburan maupun kuliner, sehingga tetap membuat mal kami sebagai tujuan berbelanja bagi pengunjung baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

4.  Risiko Terkait Bencana Alam

Bencana alam di Indonesia memiliki dampak langsung  terhadap industri properti yang berimbas pula terhadap bisnis pusat perbelanjaan. Perusahaan mengantisipasi risiko bencana alam dengan memiliki asuransi untuk seluruh aset perusahaan dan risiko yang mungkin terjadi dengan nilai pertanggungan yang memadai.

5.  Risiko Persaingan Usaha Di Bisnis Pusat

Pusat perbelanjaan merupakan bisnis yang menyewakan  ruang bangunan untuk tempat usaha, dimana pusat perbelanjaan harus memberikan konsep tempat yang menarik untuk dikunjungi orang, karena tingkat kunjungan sangat berpengaruh bagi calon tenant yang akan menyewa ruang bangunan. Kehadiran pusat perbelanjaan lain, dengan konsep yang bagus akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan yang secara otomatis juga akan mempengaruhi minat calon tenant untuk melakukan penyewaan. Secara umum dalam menghadapi risiko usaha, Perseroan secara rutin mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya dalam rangka menyusun dan menciptakan strategi yang efektif. Perseroan juga sudah menerapkan dan mengembangkan konsep Mal dikenal sebagai pusat gadget dan fashion center terbesar di Pekanbaru serta dibarengi dengan meningkatkan jumlah kunjungan melalui menambah area hiburan, pertunjukan dan kuliner.

© 2022 All rights Reserved. Bimasaktipertiwi.com